Home

Jumat, 15 Maret 2013

Sedikit ASA Untuk KLB PSSI Esok


Akhirnya BTN berhasil untuk menyatukan Timnas, entah konflik lain muncul kembali ditubuh Pengurus Timnas Indonesia. Setelah pergantian Pelatih yang sebelumnya Nil Maizar, sekarang Timnas Resmi diasuh oleh Pelatih berdarah Argentina, yaitu Blanco.
Kemudian ricuh kembali menyeruak dengan pemberhentian Sekjen PSSI Halim Mahfudz, yang belum lama menjabat itu digantikan oleh Hadiyandra. Hal itu menjadi polemik dalam struktural PSSI, hingga kini belum ada kejelasan mengenai permasalahan itu.
Tibalah secercah asa untuk mengembalikan Sepakbola Nasional Indonesia menjadi lebih baik tanpa Pro & Kontra.
Esok tanggal 17 Maret 2013 Kongres Luar Biasa PSSI yang dijembatani oleh Menpora Roy Suryo akan digelar dengan membahas tiga poin penting, yakni unifikasi liga, revisi statuta, dan pengembalian empat exco.
Deadline FIFA untuk membekukan PSSI tanggal 20 Maret 2013 mendatang kian sirnah, tapi bukan berarti KLB esok akan berjalan dengan mulus. Pasalnya Unifikasi Liga adalah Pekerjaan Rumah yang menyita perhatian dan waktu, karena harus dibutuhkan sebuah formulasi baru untuk solusi terbaik dari kedua liga yang saat ini sedang berjalan.
Butuh adanya proses untuk menyusun mekanisme, kerangka acuan, pra syarat ataupun kriteria-kriteria yang memungkinkan penyatuan itu bisa dilakukan dengan mulus. Semoga hal ini bisa dilakukan Pejabat PSSI nantinya saat Rapat KLB berjalan tanpa adanya tendensi politis dan berakhir dengan lancar.

GBK Sektor23


ISI ALASAN PETISI Untuk KAPOLRESTABES

Karena jika dilihat dari sudut pandang umum sangkut paut kejadian lalu memanglah satu kesatuan dengan Tim Persebaya, tp hal itu tidaklah dapat dijadikan fundamental alasan untuk mengebiri perizinan Pertandingan.
Premature jika tetap dilaksanakan oleh Pimpinan Aparat khususnya Kapolrestabes Surabaya, dan mengenai tindakan Preventif bahwa adanya issue kerusuhan lebih besar sangatlah tidak mungkin terjadi, hal itu dapat dilihat perkembangan kondisi surabaya yang tidak menandakan hal tersebut.
Kami Segenap LAPISAN KECIL PENDUKUNG SETIA PERSEBAYA, Menyatakan Tidak Setuju dengan Keputusan KAPOLRESTABES SURABAYA.

Dari MARKAS BESAR, Kantor Pusat PSSI, kami sampaikan terimakasih atas Atensi & Kerjasamanya.

Pictured of GREEN-NORD27

FOTO KAMI DI TRIBUN UTARA
GELORA BUNG TOMO
SURABAYA



















Kamis, 07 Maret 2013

Gawang Persebaya Masih Tak Kebobolan

Kemarin (6/3), anak asuh Ibnu Grahan membawa pulang 3 poin dalam laga tandang melawan Persema.
Dengan bekal pemain yang minim dan akibat kelelahan, Ibnu Grahan masih konsisten mempertahankan gawangnya tanpa kebobolan dalam tiga pertandingan terakhir.
Kecepatan permainan Persema tak membuat panik punggawa bajolijo, malah sebaliknya serangan balik yang dilakukan Persebaya cukup efektif , pada menit ke-10 Fernado Soler akhirnya mengoyak gawang laskar Ken Arok.
Inisiatif serangan semakin gencar dilakukan tim tuan rumah, namun lagi-lagi serangannya masih bisa diredam barisan pertahanan bajolijo.
Tempo pertandingan meninggi petaka pun terjadi, M.Karlovic yang sebelumnya mendapatkan kartu kuning di menit ke-35 melakukan pelanggaran keras kepada Kim Kurniawan di menit k-38. Wasit tanpa ragu kemudian mencabut kartu kuning kedua.
Pertandingan menjadi semakin memanas, Ibnu Grahan mengambil langkah untuk bertahan disisa waktu tujuh menit Babak Pertama.
Skor pun tak berubah, di Babak kedua Persema melakukan pergantian, dua pemain senior M Kamri dan Dodit Fitrio dimasukkan untuk menambah daya gedor serangan ke gawang Persebaya.
Secara berturut-turut dimenit ke-58 dan 64, Syaiful Indra punya dua peluang emas melalui tembakan jarak jauh. Namun, penampilan gemilang kiper Dedy Iman mematahkan peluang Persema.
Agresif serangan masih didominasi tuan rumah. Di menit ke-68, dua pemain terlibat perkelahian massal. Kejadian itu bermula saat Andik Vermansyah dijatuhkan oleh Didik Ariyanto. Wasit tidak menganggap itu sebagai pelanggaran, meski Andik mengerang kesakitan, tapi Persema terus menyerang, Goran Gancev kemudian mencoba menghentikan permainan dengan melakukan tekel keras kepada Syaiful yang membawa bola. Ketika wasit menunjuk pelanggaran, emosi dua pemain pun pecah skrimit ricuh terjadi di tengah lapangan.
Setelah berhasil diredakan, wasit akhirnya memberikan kartu kuning kepada Goran Gancev plus dua pemain Persema Ruhanda Mardiansyah dan Dodit Fitrio.
Disiplin barisan pertahanan Persebaya tak mampu ditembus dengan kecepatan permainan yang disuguhkan oleh tuan rumah, Ibnu Grahan akhirnya berhasil membawa pulang tiga poin untuk bajolijo dan otomatis kemenangan ini merubah posisi Persebaya naik diposisi ketiga Klasmen IPL.
Mengomentari hasil pertandingan away kemarin, Ibnu Grahan puas dengan performa anak asuhnya seklaigus masih menganggap Persema tetap lawan yang tangguh, "tetapi PERSEBAYA masih sangat unggul di Pengalaman" tutup Mantan pemain Persebaya di era 1990-an itu.


Senin, 04 Maret 2013

Jadwal kompetisi Padat, Persebaya kelelahan

Kompetisi IPL (Indonesian Priemer League) telah menginjak minggu ketiga.
Pelatih bajolijo itupun akhirnya
mengisyaratkan akan melakukan beberapa pergantian dan rotasi pemain saat tandang ke Stadion Gajayana, Rabu (6/3/2013), esok lusa.
Laga away melawan PSIR Rembang menguras tenaga mengakibatkan Pemain Perasebaya mengalami kelelahan dan tak sempat beristirahat. Ditambah lagi, bajolijo harus melakoni Laga away dengan Persema FC tanpa beberapa pilar intinya.
Sesuai jadwal, esok Persebaya akan berangkat menuju kota Malang pada siang hari, dan sekitar 18 pemain disiapkan untuk menyambut pertandingan lawan Laskar Ken Arok.
.

Menanti "Derby Jatim"



Setelah menahan imbang PSIR Rembang, kini Persebaya langsung memfokuskan pertandingan yang cukup bergengsi. "Derby Jatim" bisa dikatakan demikian, dengan Modal kemenangan atas BontangFC (4-1), kini Persema akan menghadapi lawan tangguhnya yaitu Persebaya Surabaya pada hari Rabu (6/3/2013) sore di Stadion Gajayana, Malang.

Menurut Ibnu Grahan, dua Pertandingan terakhir dengan mengantongi 4 poin sudah cukup memuaskan dengan laga away yang dilakoninya di Rembang, dan Persebaya sementara kini bertengger di Posisi keempat Klasmen Liga Prima.
Sehari setelah beristirahat, Bajol ijo kembali mencari the winner tim dengan strategi yang apik untuk meladeni Laskar Ken Arok lusa ini.

Persema mempunyai pemain dengan usia rata-rata masih muda, punya skill dan kecepatan yang luarbiasa. "Unggul dua gol lebih dulu membuktikan bahwa Persema bukanlah tim yang remeh. Mereka adalah tim yang kuat dengan pemain yang bertenaga, dan meraka Tim yang kuat" Pungkasnya.